Rabu, 15 November 2017

Rekayasa Sosial Anak Jalanan dan Pengamen Cilik Kota Palembang



Image result for rekayasa sosial
Rekayasa Sosial Anak Jalanan dan Pengamen Cilik  Kota Palembang
Oleh: Rusdianto

“Change will not come if we wait for some other persons or some other time. We are the ones we’ve been waiting for. We are the change that we seek. (Perubahan tidak akan datang jika kita menunggu beberapa orang atau beberapa waktu lagi. Kita adalah orang yang telah ditunggu. Kita adalah perubahan yang dicari).” —Barack Obama
          Kalimat di atas sudah sangat jelas menggambarkan bagaimana seharusnya pemuda  bangsa ini memegang teguh prinsip sebagai bangsa yang besar. Bangsa yang senantiasa menghargai dan memperjuangkan arti kemerdekaan. kalimat ini pula lah yang menjadi alasan kami untuk tetap termotivasi untuk selalu berkontribusi sampai letih di tubuh kami. Pemuda yang bermental baja, bukan tempe. Pemuda yang siap terbang seperti garuda, bukan burung hantu yang hanya bangun untuk mencari makan. Bukan pula pemuda yang berpangku tangan, maupun berteriak dibalik tirai media sosial. Tapi kami ingin menjadi pemuda director of change, bukan lagi agent of change!
          Merdeka bukanlah lepas dari permasalahan, namun merdeka adalah bagaimana kita mau berjuang mengatasi permasalahan tersebut. Kami sebagai pemuda merasa sangat tertantang dengan permasalahan-permasalahan yang dimiliki negeri ini selama 71 tahun merdeka. Memang tak semuanya terselesaikan, memang kami terkadang memiliki berbagai keterbatasan dan hambatan. Namun kami tak pernah ingin menyerah berpartisipasi, menuangkan ide-ide dan kepedulian kami untuk mengatasi permasalahan yang ada. Berhasil atau tidak adalah urusan nanti, kami hanya ingin bergerak dan membuat dunia tahu bahwa pemuda-pemuda Indonesia tak pernah tidur di atas kemerdekaan. Perlahan-lahan namun pasti, kami yakin, dengan terus mengambil peran dan tanggung jawab demi Indonesia yang lebih baik, kelak Indonesia akan menjadi yang terbaik.
            Kami adalah satu dari sekian banyak pemuda-pemuda yang mau pusing memikirkan penanggulangan permasalahan-permasalahan bangsa ini. Beragamnya masalah-masalah tersebut justru menjadi motivasi bagi kami untuk terus berpikir cerdas menjadikan Indonesia yang lebih baik dan semakin baik. Di awali dengan usaha menanggulangi permasalahan Sumber daya Manusia (SDM) yang ada di daerah kami, provinsi Sumatera Selatan Kota Palembang.
            Menurut Dinas Sosial palembang Faizal mengatakan data anak jalanan dan Pengamen cilik terdapat 23 orang di kota Palembang  dengan rata-rata umur mereka 7-16 tahun. Dengan data ini kita ketahui bahwasannya ini akan menjadi perhatian serius yang harus ditumbuhkan sejak dini,tidak menutup kemungkinan jika dibiarkan jumlahnya akan bertambah, di indonesia sendiri 23 juli sudah di peringati sebagai Hari Anak Nasional.pertanyaan apakah program yang tertuju untuk anak pengamen sudah dirasa intensif?? Dari pandangan Sosiologi hal dan solusi yang terbaik untuk ini adalah dengan pendekatan keluarga. Jika ditilik dari fungsinya kelurga memiliki fungsi :
1.      Reproduksi
2.      Sosialisasi
3.      Edukasi
4.      Rekreasi
5.      Proteksi.

Langkah yang harus kami lakukan adalah merekayasa sosial kehidupan mereka selama 6 bulan dengan cara memetakan tahapan rekayasa sosial. Dimulai dari :
1.      Memberikan pendidikan secara intensif
2.      Rekontruksi semua lagu dewasa menjadi lagu anak-anak sebagaimana mestinya.
3.      Mencetak Anak Jalanan dan Pengamen cilik menjadi wirausahawan.
Membagi serta memanagemen waktu merupakan kunci dari keberhasilan program ini. Dalam satu minggu kami sudah menjadwalkan untuk memberikan pendidikan pada hari sabtu dan minggu. Pada hari sabtu kita ajarkan mereka dari pelajaran umum dan agama. Untuk hari minggu kita ajarkan materi kewirausahaan.
Kini kita bisa lihat lingkungan sekitar lagu dewasa seakan akan tidak dapat terpisahkan dari anak-anak, bahkan anak-anak hafal dan fasih menyayikan lagu berkonten dewasa, dengan permasalah inilah kita fokuskan lagu anak-anak kita bangkitkan lagi namun dengan warna baru yang tetap disukai anak-anak zaman sekarang. Kita akan mengarasemen lagu dewasa,liriknya kami akan ubah menjadi lirik lagu anak-anak pada umumnya,namun nadanya tetap lagu dewasa,sehingga tidak mengurangi minat mereka untuk belajar dan meresapi setiap kata dari lagu tersebut.
Entrepreneur merupakan hal yang digadang-gadang era modern seperti sekarang. output dari rekayasa sosial ini adalah agar mereka (Anak Jalanan dan Pengamen cilik) tidak lagi berkeliaran sebagai “Sampah Masyarakat”, dalam rentan waktu 6 bulan kita akan ajarkan mereka berdagang asongan, ini memang hal kecil namun kami percaya ini adalah momentum balik mereka kedunia anak-anak yang mandiri dan mampu berfikir lebih baik usaha daripada meminta minta.
Semoga….




Tidak ada komentar:

Posting Komentar