Sabtu, 28 April 2018

Perwakilan Indonesia Dalam Forum Internasional, Pemuda ini Harumkan Sumsel

Trimakasih Srivijaya
Organisator dan akademisi, dua kata itulah yang bisa menggambarkan sosok yang satu ini. Rusdianto, pemuda kelahiran 12 Agustus 1996, Muara Dua ini merupakan salah satu mahasiswa yang menginspirasi banyak orang. Di tahun 2017 lalu, ia merupakan salah satu dari perwakilan mahasiswa Indonesia dalam forum pemuda international di Singapura.  Selain itu di tahun yang sama, ia juga merupakan peraih juara 1 lomba essay inovasi untuk Indonesia. Siapa sangka, Pemuda ini awalnya tidak terlalu suka menulis tetapi setelah melihat lingkungan sekitarnya, ia menjadi termotivasi untuk dapat menulis seperti teman-teman yang lain.
“Awal suka menulis itu ketika jadi mahasiswa semester 3 tepatnya, termotivasi dari temen-temen yang suka menulis juga” ucap Rusdi. Mulanya, ia menjajaki dunia menulis cerpen dimana karya pertama yang dihasilkan adalah cerpen Tersendiri. Setelah berhasil menulis cerpen, Rusdi lalu berangsur menjajal ke penulisan essay, karya tulis ilmiah hingga business plan. Menjajaki dunia karya tulis ini tentu tak mudah, dibutuhkan banyak waktu hingga menulis berkali-kali sampai ide-ide kita dapat diterima dengan baik.  Selama belajar menulis, Rusdi ternyata juga sempat merasa putus asa ketika beberapa idenya belum mendapat respon yang baik “Waktu itu, pernah ikut lomba essay sampai delapan kali, tetapi belum membuahkan hasil. Jika yang kesembilan ini belum juga mendapat respon positif saya akan kembali ke dunia public speaking” ujar Rusdi
“Akhirnya karya kesembilan ini lulus ke tahap selanjutnya dan presentasi ke Universitas Gajah Mada” lanjutnya. Menurutnya, menulis sebuah essay merupakan hal yang tidak terlalu sulit, karena essay dianggap lebih menjurus ke inti persoalan sehingga para pembaca menjadi lebih mudah memahami. Tekad yang kuat dan konsistensi juga dibutuhkan dalam menjajaki dunia karya tulis “Memang perlu pengorbanan baik waktu, uang, maupun tenaga untuk menghasilkan karya yang baik. Untuk teman-teman yang baru ingin mulai menulis,  tetaplah konsisten dan jangan mudah putus asa ketika gagal dalam percobaan pertama” pesannya.

Jumat, 27 April 2018

Rekam Jejak Diskusi Online Nasional Bersama FSI ULUL ALBAB UNLAM



Notulensi diskusi online.
Pemateri : Rusdianto
Tema : Mahasiswa dan Manajemen Waktu

Pengantar materi :
[17/4 20.02] Rusdianto 2: Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh πŸ™
[17/4 20.03] Rusdianto 2: Mahasiswa adalah orang yang harus berani dan mau memasuki ruang kebermanfaatan. Untuk memasuki ruang kebermanfaatan itu kita butuh banyak hal yg harus di persiapkan. Salah satunya Managemen waktu.
Yaa, managemen waktu adalah kendaraan yang paling tepat untuk memasuki ruang2 itu.
Perihal definisi saya yakin temen2 udah pada tahu, tp yang saya ingin tekankan adalah mahasiswa dan managemen waktu bak 2 sisi mata uang yg tak terpisahkan.
[17/4 20.03] Rusdianto 2: Tips sederhana yang saya lakukan dalam memanagemen waktu adalah membagi dalam tiap ruang kebermanfaatan.
Biasanya terbagi dalam kesibukan akademik, organisasi, prestasi dan wirausaha.

Tips sederhananya adalah kita bisa menyiapkan notes 4 buah terdiri dari masing2 kesibukan.
Akademik 1 notes, organisasi 1 notes dll.

Dan jgn lupa siapin 1 time schedule di tempat yg sering di lihat, misalnya di kamar.
Time schedule gunanya adalah silahkan tuliskan targetan kita dan prioritas pekerjaan kita.
[17/4 20.04] Rusdianto 2: Di notes itu gunanya silahkan catat se rinci mungkin seperti rundown acara hehe.
[17/4 20.04] Rusdianto 2: Outputnya adalah kita akan terbiasa dgn kesibukan dan pola pikir kita semakin maju dann bisa preventif terhadap sesuatu yg akan di hadapi.
[17/4 20.04] Rusdianto 2: Dan yang pasti untuk melihat bagus atau tidaknya managemen waktu kita adalah bagaimana jadwal shalat kita (bagi yg muslim)
[17/4 20.05] Rusdianto 2: Oke ini dulu pengantar dari saya, silahkan di baca dulu, kalo ada yg ingin di diskusikan silahkan πŸ™
Tanya- Jawab :
[17/4 20.08] Nurul Iftitah: Assalamualaikum ka

Putri OL_Universitas Lambung Mangkurat
Pertanyaan : bagaimana sebaiknya prioritas amanah bagi organisator pemula dalam manajemen waktu?
TerimakasihπŸ™
Jawaban :
[17/4 20.16] Rusdianto 2: Dalam konteks organisasi kita harus membagi skala prioritas penting, kurang penting, tidak penting.
Artinya ketika kita di hadapkan dgn amanah di dua organisasi atau lebih kita harus tau dlu tiga perbedaan itu.
Misalkan di hari yg sama ada agenda yg berbarengan, kita pikirkan mana yg penting dan yang kurang penting. Gimana Sama-sama penting? Kita selesaikan lebih awal pekerjaan kita di salah satu organisasi tersebut atau mandatkan dgn temen apa yg harus di sampein πŸ™
***
[17/4 20.18] Nurul Iftitah: *Nama: lutfi  (/universitas islam nusantara) :*
*Pertanyaan:* bagaimana memprioritaskan waktu jika dalam satu waktu 2 kepentingan misal belajar dan keperluan lain
Jawaban :
[17/4 20.16] Rusdianto 2: Dalam konteks organisasi kita harus membagi skala prioritas penting, kurang penting, tidak penting.
Artinya ketika kita di hadapkan dgn amanah di dua organisasi atau lebih kita harus tau dlu tiga perbedaan itu.
Misalkan di hari yg sama ada agenda yg berbarengan, kita pikirkan mana yg penting dan yang kurang penting. Gimana Sama-sama penting? Kita selesaikan lebih awal pekerjaan kita di salah satu organisasi tersebut atau mandatkan dgn temen apa yg harus di sampein πŸ™
[17/4 20.21] Rusdianto 2: Tinggal konteksnya aja yg di bedain, tp intinya adalah kita harus bisa menghadirkan kebermanfaatan lebih untuk apa yg kita kerjakan. πŸ™
***
[17/4 20.22] Nurul Iftitah: Saya Selvia Indriani (UIN raden fatah Palembang, jurusan Hukum Pidana)

Mas, saya ingin bertanya..
Diera sekarang berbagai macam teknologi itu sdh sangat menjadi teman bagi seorang mahasiswa. Baik untuk memudahkan tugas, ataupun timeline maupun update facebook, twitter, instagram, dll. Bagaimana cara untuk memanajemenkan waktu untuk hal tersebut? Sedangkan hal tersebut sdh menjadi hal yang biasa dikalangan mahasiswa maupun anak muda skrang? Dan bagaimana upaya untuk mengatasi ketidakefektifan dalam hal tersebut?

Terima kasih mas..
Wassalamualaikum😊
Jawaban :
[17/4 20.29] Rusdianto 2: Mahasiswa dan teknologi di era industri 4.0 seperti sekarang ini tdk bisa di pisahkan, bahkan sangat erat temen2. Fenomena generasi kidz zaman now, generasi tiktok banyak kita temui hehe.
Tp yang pasti antara mahasiswa dan gadget sangat bisa di managemen, dgn cara *untuk tidak ketergantungan dgn sosmed seperti Ig, fb, dll*
Untuk memulainya memang sulit kalo sdh terbiasa, namun kita bisa membuat jadwal kapan saja harus berinterkaksi dgn sosmed. Dan harus tau kita sbg mahasiswa tujuannya untuk apa pasca kampus.

Namun yg pasti gadget dapat memberi manfaat dan mudharat bagi individunya πŸ™

***
[17/4 20.30] Nurul Iftitah: Herlina (Universitas Lambung Mangkurat)
Pertanyaan: Dalam menyusun jadwal prioritas, sebaiknya hal yg seperti apa yg didahulukan?
Lalu, bagaimana pula dengan urusan dakwah?
Jawaban :
[17/4 20.34] Rusdianto 2: Dalam hal menyusun jadwal prioritas hal yg perlu di dahulukan adalah *tahu mana dulu mana yg penting, kurang penting, dan tidak penting*
Setelah itu sdh terkategorikan barulah di catat di notes yg sdh kita sediakan.
Nah saran saya adalah untuk mencatat agenda kita selama seminggu atau pertiga hari sebelum. Nanti setelah itu kita tinggal buka notes, apa yg harus saya lakuin hari ini, kemana aja ngapain aja.
[17/4 20.37] Rusdianto 2: Dakwah adalah orientasinya mengajak org lain untuk berbuat yg seharusnya  yg baik2 sesuai tuntutan alquran dan hadits (read mahasiswa muslim).
Masalah dakwah ini fleksibel, kita bisa aja mengajak temen, keluarga, sahabat untuk berbuat baik, bisa dengan kata2, tingkah kita, atau bahkan dgn gadget kita sendiri πŸ™
***
Assalamualaikum wr.wb
Saya ayu andriani_ universitas sriwijaya 2016_jurusan ilmu komunikasi
Saya ingin bertanya moderator.

Bagaimana kak Rusdi ini dapat memanajemenkan waktunya dengan organisasi serta akademik juga dan bagaimana rasa malas di dalam diri itu dapat ia kubur jauh2?
Jawaban :
Tips sederhana yang saya lakukan dalam memanagemen waktu adalah membagi dalam tiap ruang kebermanfaatan.
Biasanya terbagi dalam kesibukan akademik, organisasi, prestasi dan wirausaha.

Tips sederhananya adalah kita bisa menyiapkan notes 4 buah terdiri dari masing2 kesibukan.
Akademik 1 notes, organisasi 1 notes dll.

Dan jgn lupa siapin 1 time schedule di tempat yg sering di lihat, misalnya di kamar.
Time schedule gunanya adalah silahkan tuliskan targetan kita dan prioritas pekerjaan kita.
[17/4 20.40] Rusdianto 2: Ketika saya di akademik (dalam kelas atau mengerjakan tugas) saya ga sama sekali mikirin organisasi.

Tp di organisasi kita bisa memikirkan organisasi full atau jg ttp bisa sambil diskusi ttg akademik dgn temen2 di organisasi
[17/4 20.42] Rusdianto 2: Untuk menghilangkan rasa malas tips sederhananya adalah buat pertanyaan dalam hati kita masing-masing "layakkah bangsa ini mempekerjakan org yg malas seperti saya, dan buatlah diri merasa bersalah kepada org tua jika kita masih berleha2, walaupun org tua kita tidak melihat aktivitas kita secara langsung"
[17/4 20.43] Rusdianto 2: Intinya zaman milleneal skrg menuntut kita untuk berlomba2 dalam kebaikan πŸ™
***
[17/4 20.44] Nurul Iftitah: Badriatul Hasni (UNIVERSITAS PAPUA)

1. Mas,  bagaimana seorang mahasiswa yang di buru Deadline?  Sedang agenda sudah terjadwal,  namun ada 1 tugas maupun agenda menabrak dan itu membuat agenda yang sudah terjadwal jadi terbengkalai.

2. Kalau seorang mahasiswa yang aktif dalam organisasi,  pasti punya banyak group WA,  mahasiswa tadi,  selalu pegang hp,  untuk membalas chat wa,  tadi di bilang,  di jadwalkan untuk buka sosmed..  Bagaimana bisa menjadwalkan interaksi dengan sosmed,  sedang dia bisa di bilang orang penting,  di dalamnya,  dan perlu untuk memjawab pertanyaan di group wa tersebut,  kemungkinan mahasiswa tersebut tidak akan lepas dari hp,  karena,  balas 1 group,  kemudian kluar, chat group lain masuk,  lalu seterusnya, seterusnya

3. Mas, tapi saya sulit memisahkan pemikiran,  kalau belum kelar di sebelah,  saya susah mikirin yang satunya.  Nah kalau sudah kelar satu nya baru bisa mikir,  itu kalo saya seperti itu.  Bagaimana caranya memisahkan pemikiran nya?  Apa ada tipsnya?
Jawaban :
[17/4 20.49] Rusdianto 2: 1. Iyaa terkadang saya jg mengalami hal semacam ini, namun balik lg ke esensi managemen waktu, kita harus memanagemen sebaik mungkin.
Lakukan suatu pekerjaan *jgn mendekati deadline* karna resikonya adalah kita sendiri di bikin pusing. Misal deadline seminggu lg, nah h-3 kita harus selesaikan. Itu harga mati bagi saya wkwkw. Agar sisa waktu bisa untuk preventif jika ada agenda yg dadakan. Coba deh, pasti bisa.
[17/4 20.51] Rusdianto 2: 2. Kita punya hak untuk mengatur diri kita terhadap kesibukan di grup WA, silahkan untuk di managemen dan bila perlu di kasih tau kalo kita aktif di jam sekian sampe jam sekian.
Intinya gini bagi mahasiswa yg punya kesibukan super padat, kita harus tau batasan mana untuk diri kita dan untuk org banyak.
[17/4 20.53] Rusdianto 2: 3. Tipsnya adalah percaya sama tim di organisasi. Ketika ada dua agenda barengan, dan posisinya kita sama2 penting, silahkan percayakan ke temen untuk handle, dan kita jg ttp kasih arahan ke temen kita. Jgn jd org yg nganter jenazah ke Liang lahat intinya πŸ™
***
[17/4 20.54] Nurul Iftitah: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jumria_Universitas Papua.
Terkadang segala sesuatunya sudah diatur sedemikian rupa. Namun, ketika proses pelaksanaan tidak terealisasikan dalam artian tidak sesuai dengan jadwal yg telah dibuat.
Pertanyaan saya adalah : Bagaimana menyikapi hal yang seperti ini?
Terimakasih.
Jawaban :
[17/4 20.58] Rusdianto 2: Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokaatuh sikap kita adalah untuk mencari faktor apa saja yg membuat agenda tersebut tidak sesuai jadwal, ketika memang salah dari kita, kita harus introspeksi diri, ketika salah dari anggota organisasi kita mencoba untuk saling mensehati, karna marah terbaik adalah dgn nasihat dari hati ke hati.
Ketika sdh lakuin itu, kita bisa atur jadwal baru sehingga esensi ttp tersampaikan.
Pesan saya adalah jgn jadikan agenda itu sebatas proker nantinya sbg ceremonial, tp tekankan pada positive impac yg kita hadirkan untuk org banyak.
***
[17/4 20.59] Nurul Iftitah: Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Nama : Zulfatul Ma'rifah
Asal : Universitas Lambung Mangkurat
Pertanyaan : Berkaitan dengan manajemen waktu, tentu ini erat kaitannya dengan manajemen diri. Bagaimana mensinkronkan manajemen waktu dengan manajemen diri. Karena ada kalanya, manajemen waktu sudah ter _schedule_ rapi, namun dari dalam diri kita justru ada  kemalasan dan lain sebagainya. Apa kiat-kiat untuk mengatasi hal ini.
Jawaban :
[17/4 21.04] Rusdianto 2: Managemen waktu udah oke, managemen diri ga oke nih, hehe.
Okeyy cara mengatasinya adalah tanyakan diri kita "untuk apa saya ngelakuin managemen waktu sebagus dan serapi ini"

Kita udah tau tujuan, kita udah siapin kendaraan, maka jangan tunda kebaikan itu, jemput πŸ™.

Cara memanagemen diri ketika malas melanda adalah persilahkan diri untuk istirahat, bukan berhenti πŸ™
***
[17/4 21.05] Nurul Iftitah: Jaenab Putri
universitas lambung mangkurat.
Pertanyaan: begini kak, saya sudah mencoba untuk memanag waktu untuk organisasi dan akademik. Tapi saya masih sering memanfaatkan waktu luang untuk tidur kak, seharusnya waktu itu untuk belajar kan kak Agar akademik saya bisa setara dengan organisasi. Nah kemalasan saya untuk belajar itu tidak ada habis2nya kak. Alhasil akademik saya menurun drastis. Nah Bagaimana sih tips biar malas itu bisa hilang kak. Dan sekarang saya bukan hanya malas belajar kak. Tapi malas untuk berorganisasi juga, padahal Saya sudah terikat dengan organisasi tersebut.
Jawaban :

[17/4 21.06] Rusdianto 2: Untuk menghilangkan rasa malas tips sederhananya adalah buat pertanyaan dalam hati kita masing-masing "layakkah bangsa ini mempekerjakan org yg malas seperti saya, dan buatlah diri merasa bersalah kepada org tua jika kita masih berleha2, walaupun org tua kita tidak melihat aktivitas kita secara langsung"
[17/4 21.07] Rusdianto 2: Tips jitu untuk menghilangkan rasa malas adalah jgn pernah shalat di akhir waktu
[17/4 21.07] Rusdianto 2: Bagi yg muslim
[17/4 21.08] Rusdianto 2: Karna kita sebagai muslim ketika managemen waktu shalat aja kecau bagaimana yg lain
***
[17/4 21.08] Nurul Iftitah: Nama : *Dion Alfarizi*
Instansi : *Universitas Bandar Lampung*
Pertanyaan : kak, jika organisasi itu kekurangan SDM. Menurut kaka, kita harus prioritas kan esensi atau eksistensi dalam organisasi tersebut?
Terimakasih.
Jawaban :
[17/4 21.10] Rusdianto 2: Ini adalah fenomena di setiap organisasi.
Ketika kurang SDM kita harus ttp mendahulukan esensi atau tujuan kita di awal. Mau dgn berlari atau merangkak tujuan akhir sebuah organisasi harus di selesaikan.
[17/4 21.11] Rusdianto 2: Masalah eksistensi atau pengakuan biarlah org lain yg menilai, kita sbg Organisatoris harus profesional dan loyal untuk organisasi kita.
***
[17/4 21.12] Nurul Iftitah: Muhammad Rais (UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT)
Bagaimana cara ampuh untuk bisa keluar dari kehidupan dgn manajemen waktu yg mengikuti alur lingkungan sekitar yg manajemen waktunya kurang baik yg sangat-sangat sulit utk kita hindari akan itu?πŸ˜… Terimakasih.
Jawaban :
[17/4 21.15] Rusdianto 2: Ketika kita sudah tau itu tidak baik maka buatlah keputusan *tinggalkan*
Jgn sampai kita berkubang dgn hal2 yg salah apalagi mengikuti alur yg tidak baik.
[17/4 21.16] Rusdianto 2: Ketika tidak "keenakan" buatlah alasan untuk sebisa mungkin tidak menyakiti mereka, namun kita jg bisa lepas dari mereka hehe
[17/4 21.16] Rusdianto 2: Dan mulailah berani untuk memanagemen waktu dgn hal yang baik.

Langkah-Langkah Pengajuan Proposal Dana Lomba ke Rektorat Universitas Sriwijaya

Image result for langkah-langkah
Langkah-Langkah Pengajuan Proposal Dana Lomba ke Rektorat Universitas Sriwijaya


Hai guys welcome to my blog, nih kali ini saya akan membagikan langkah-langkah untuk pengajuan dana lomba agar kamu , iyaa kamu hehe agar bisa berangkat gratisss tiss tiss ke tujuan untuk mempresentasikan kalian terbaik kamu. oke langsung aja check it out..

PERSIAPAN 

1. Proposal permohonan dana & LoA; nah ini mesti wajib dan kudu ada, biasanya kita bikin atau dikasih oleh panitia penyelenggara.
2. Surat pengantar dari Fakultas masing-masing guys, cek postingan sebelumnya di bawah, Scroll down aja ;)

LANGKAH-LANGKAH

Ketika persiapan udah semua, lakukan hal ini:

1. Datangi rektorat dengan semangat menuju ruang Tata Usaha lantai 2 rektorat. ketika sudah di rekap oleh pegawai TU, tanyakan nomoer berapa proposal kalian dan ini berguna untuk kalian follow up proposal selanjutnya, misal nomor proposal kalian 1208, maka saat follow up sebut saja proposal nomor 1208. setelah itu tunggu 1 hari. bentar kok 1 hari ga selama aku nungguin kamu, iya kamu hehe.

2. Keesokan harinya datang lagi ke TU, tanyakan proposal kalian posisinya sudah dimana. ada dua kemungkinan proposal kalian akan di jawab sepertin ini: nak proposal kalian masih di ruangan WR3 belum di TTD, tunggu saja besok cek lagi. kemungkinan kedua adalah nak proposal kalian sudah di BAAK lantai 1 (Artinya Proposal sudah di TTD WR3), nah ini kabar gembira untu kalian wkwkwk. lalu bagaimana jika belum di TTD selama 2 hari kak? datangin aja raunagn WR3 di lantai 3, tanyakan ke sekretarisnya.

3. Jika Proposal kalian sudah di BAAK lantai 1 silahkan follow up di bagian pengarsipan bagian kanan ujung BAAK lantai 1 di Ibuk yang cantik, lupa namanya, Uppsss wkwkw

4. Disposisi terakhir adalah di Pak Sapri bagian kemahasiswaan, nah disanalah ujung tombak kalian untuk menjelaskan ttg proposal kalian dan berusahalah untuk meyakinkan kenapa kalian mesti berangkat.

Oke Well Done yah, selamat mencoba ;)