Optimalisasi Sentra Kerajinan Songket Sebagai Lokomotif Perekonomian Desa Guna Mewujudkan Desa Mandiri dan Unggul
¹Rama Wira Pranata; ²Rusdianto
Universitas Sriwijaya, Indralaya
ABSTRAK
Salah
satu keberhasilan suatu daerah adalah peningkatan ekonomi penduduk daerah
tersebut. Sumatera Selatan adalah kota kedua terbesar setelah Sumatera Utara di
sumatera, kota Palembang memiliki luas wilayah 358,55 km yang didalamnya
terdapat 13 kabupaten yang masing-masing dari kabupaten memiliki potensi yang
menjanjikan. Kabupaten Ogan Ilir khususnya Desa Muara Penimbung atau lebih
dikenal Kampoeng Tenun BNI yang berjarak 35 km dari Palembang, memiliki
kesempatan dalam mengembangkan potensinya untuk pembangunan daerah. Dalam
memasarkan potensi daerah salah satunya dengan branding suatu daerah sebagai
upaya dalam pengenalan awareness kepada masyarakat luas. Hal ini menjadi fokus
utama dan kebutuhan mendesak. Brand suatu daerah akan membuat daerah memiliki positioning
yang kuat khususnya dalam mengenalkan budaya songket secara global. Dengan
potensi yang ada di Desa Muara Penimbung dapat menjadi identitas, symbol, logo
yang membuat pada suatu daerah dan dapat bermanfaat dalam menarik investasi,
meningkatkan kunjungan wisatawan, dikenal lebih luas dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Dalam mengembangkan potensi daerah Desa Muara
Penimbung membangun dan memperkenalkan daerahnya menjadi Desa Wisata dan
Kampung Tenun BNI serta Sentra Kerajinan Songket Khas Sumatera Selatan. Desa
Muara Penimbung ini sudah mampu memproduksi kain tenun dan songket dengan motif
yang lebih lembut, sebab benang tenun yang dibuat secara alami asli daerah.
Motif yang dikenalkan sangat beragam, kekayaan alam yang ada di Ogan Ilir
inilah yang menjadikan Inspirasi para penenun songket untuk membuat ragam hias
pada kain songket, motif songket dari Ogan Ilir yang terkenal antara lain lepus
puler lurus, lepus puler ombak-ombak, lepus berantai, bungo pacik, bungo suku
hijau, dan masih banyak lagi. Berdasarkan potensi yang ada di daerah tersebut
dapat dirumuskan daya saing daerah yaitu sebagai daerah tujuan jasa pariwisata
untuk meningkatkan pendapatan ekonomi secara baik dan menyeluruh. Sedangkan
sasaran yang dituju adalah masyarakat pelajar dan mahasiswa, pemerintah dan
swasta, dan investor. Adanya sentralisasi songket di Desa Muara Penimbung dapat
memberikan gambaran bahwa daerah ini
terbuka untuk wisata, belajar, mengadakan pertemuan dan pameran. Dengan menjadi Desa Wisata, diharapkan akan menggambarkan
keberagaman budaya di daerah ini, mendukung pemasaran dan penjualan produknya
sekaligus menjadi nilai tambah perekonomian daerah
Kata kunci : ekonomi daerah, sentra songket, investasi, pemasaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar